Gebyak Bantengan ing Nuswantara Artnival

image

“Bantengan” performed today at Nuswantara Artnival, Kusuma Agrowisata resort at kota wisata Batu Jawa Timur . 500 participants are getting involved together to run this ritual dance.
It said by eldery, the root of “Bantengan” are coming from Singhasari kingdom era arround 1200 – 1300. Banteng are known as water buffalo, has first perfomed by the Singhasari infantry soldier. Later the “bantengan” become as traditional folk performance. Bantengan player are possesed by buffalo spirits, they will acted like buffalo and fight among of them with brutal and hars action. Heart thrilled ritual performance .

image

image

#GalangDana Bantengan Nuswantara

Sebagai gerakan yang belum mempunyai legal formal dan founding khusus, Masyarakat Penggiat Budaya selama ini lebih mengandalakan sistem gotong royong untuk menyelenggarakan acara BANTENGAN NUSWANTARA.

Namun, antusias terhadap kaos Bantengan Nuswantara, menjadikan hal ini peluang. Inisiatif @Dwisaniman sebagai bendahara adalah memproduksi kaos bantengan Nuswantara, yang mana 10 % harga jual akan digunakan sebagai dana kegiatan penyelenggaraan International Trance Carnival Bantengan Nuswantara tahun depan.

kaos Bantengan Nuswantara, aksi #GalangDana oleh @DwiSaniman (Bendahara Penggiat Budaya)

Harga Dewasa : Rp 50.000,-

Kerah Polo        : Rp 60.000,-

Anak-anak         : Rp 30.000,-

(Harga belum termasuk ongkos kirim)

#klikhatiMerck Project (Budaya)

#‎Bantengan‬ “show” di Jakarta.

Ya, mimpi bagi kami bisa menggaungkan kesenian Bantengan ini ke seantero Indonesia, mulai mendekati kenyataan. Tepatnya telah kami mulai kemarin, bertepatan dengan project implikasi #klikhatiMerck 2013, berjudul #LenteraBantengan.

Baca lebih lanjut

Bantengan, dimana letak seninya?

‪#‎Bantengan‬, dimana letak seninya? Kalo bisanya cuman kalap lan ndadi (kesurupan) tok?

Ini pertanyaan menggelitik dan sering diucapkan masyarakat awam. Wajar, terutama saat menonton karnaval bantengan sebesar ‪#‎bantengannuswantara‬ atau karnaval selamatan desa, dan lainnya misal. Dimana ada ribuan bantengan turun jalan, menari ditabuhi musik yg bertalu talu, kalap dan ndadi dengan gerak tak beraturan.

Wajar pula, sebagai penonton mayoritas berprinsip pragmatis. Mereka datang dari rumah masing-masing menuju lokasi acara tujuannya ingin tahu tontonan dan mencari hiburan.

Baca lebih lanjut

#LenteraBantengan

#‎Bantengan‬ akan “show” di Jakarta. Pada acara silaturahmi budaya Jum’at (26/7) kemarin, komunitas sastra @fiksimini mengajak @penggiatbudaya #BantenganNuswantara utk “performance” dihadapan multi komunitas muda Jakarta.

Tepatnya di kedai Lentera, Jl. Sawo Manila 10 Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta.

Hari Rabu, 31 Juli 2013 mulai jam 7 malam.

Acara : MultiDialog & Muter Film Dokumenter #Bantengan.

Lentera-Bantengan

Gerilya kebudayaan ini adalah tahap lanjutan perjalanan seni Bantengan sebagai garis horison cakrawala harmoni budaya Nuswantara.  Juga sebagai tahapan implementasi #klikHatiMerck 2013, sebuah kompetisi gerakan sosial berbasis social media.

Salam.. Rahayu.. Rahayu..

Bagaimana Bantengan Nuswantara Selanjutnya?

kirab-5

Sebagai gerakan yang menggalang kebersamaan lebih dari 100 grup seni Bantengan, Penggiat Budaya berfikir keras bagaimana seharusnya gelar Int’l Trance Carnival Bantengan Nuswantara dapat terus kami selenggarakan dengan sukses.

Seperti halnya tagline gerakan kami : Sinergis – Konsisten – Kebersamaan Mutual, kami selalu membuka kerjasama dengan komunitas lintas interes dalam satu isu yang kami tawarkan yakni mengkreasi seni tradisi secara multi lintas media. Harapannya, dari sinilah Bantengan semakin dikenal dan menjaga orisinalitas karakternya. Berikut langkah-langkah yang akan kami laksanakan, yaitu :

  1. Konsep acara Karnaval sepanjang 3 km kami ubah dalam format Arts Festival (Non-competition). Yakni menggelar pertunjukan seni Bantengan kolosal pada waktu malam hari bertempat di satu lokasi stadion. Dengan tata kreasi tari, panggung, musik, lighting dan souns system yang spektakuler.
  2. Produksi Kaos Bantengan, dengan memanfaatkan publikasi secara berjejaring dan media sosial (web, fb, twitter). Beberapa grup seni bantengan telah memulai memproduksi kaos bantengan dan beberapa souvenir untuk mengisi kas komunitasnya. Penggiat Budaya, sebagai pemilik desain logo Bantengan Nuswantara telah memiliki 6 variasi desain yang akan kami aplikasikan dalam media kaos.
  3. Buku Dokumenter Bantengan Nuswantara, berisi jurnal laporan review acara dan foto dokumentasi. Mengajak partisipasi para penulis dan fotografi untuk menyusun buku ini.

Kami juga merencanakan tur pameran ratusan foto dan pemutaran 10 film dokumenter Bantengan, di Jakarta lalu kemudian harapan kami bisa terdistribusi sampai ke seluruh Nusantara.

Bagaimana Kami Menyelenggarakan Bantengan Nuswantara?

Gelar acara tahunan International Trance Carnival Bantengan Nuswantara selalu terselenggara sukses, baik acara utama yaitu karnaval maupun acara pendukung lainnya.
Sebagai komunitas masyarakat independen yang tidak mempunyai donatur tetap, Penggiat Budaya Indonesia menggalang sinergitas banyak pihak untuk mendukung kegiatan ini agar selalu lancar dalam pelaksanaannya.

Bantuan pelaksanaan acara kami bagi menjadi :

1. Dana Operasional, bersumber dari :

  • Pemerintah Kota Batu, melalui Dinas Pariwisata. Menyediakan Pos Anggaran Fasilitasi Kebudayaan sebesar Rp 15.000.000,- (2008-2012).
  • Dewan Kesenian Kota Batu, dengan nominal berkisar antara 3 – 5 juta (2009-2011)
  • Patungan dana dari relawan Penggiat Budaya, berkisar sampai pada 5 – 10 juta sampai sekarang
  • Donasi lembaga tidak mengikat yang berubah setiap tahunnya.

2. Perlengkapan acara, berupa :

  • Gedung Galeri Raos milik Yayasan Pondok Seni Batu sebagai Sekretariat Penggiat Budaya dan acara pameran dokumentasi Bantengan Nuswantara
  • Panggung, tenda dan sound system sebagai perangkat acara karnaval
  • GOR Ganesha milik Dinas Pemuda Olahraga Kota Batu sebagai lokasi acara menggambar dan mewarnai Bantengan
  • Gedung kesenian milik Pemerintah Kota Batu sebagai fasilitas In The Arts Island
  • Kaos panitia dari beberapa pengusaha percetakan di Kota Batu
  • Materi promosi berupa spanduk, banner, dari beberapa pengusaha advertising

3. Konsumsi, dalam setiap gelar Int. Trance Carnival Bantengan Nuswantara, lebih dari 6000 seniman bantengan berpartisipasi. Kebutuhan utama yang kami sediakan adalah nasi bungkus dan air mineral. Kami menjalin kerjasama dengan Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) dan Lembaga PKK Kota Batu untuk membantu menyediakan kebutuhan tersebut.

permainan Seni Bantengan

Karya Peserta Lomba Fotografi BN2010

International Trance Carnival – Bantengan Nuswantara 2013 (tahun ke-6)

Gelaran rutin tahunan seni tradisi terbesar di Kota Batu, BANTENGAN NUSWANTARA kembali digelar untuk ke 6 kalinya.

Masih dengan konsep acara yang sama, mulai dari rute Stadion Brantas – Balai Kota Batu karnaval Bantengan ini akan dilaksanakan pada hari Minggu Kliwon 30 Juni 2013.

Rute Bantengan Nuswantara

Tahun ini, Masyarakat Penggiat Budaya Indonesia dan Komunitas Seni Perunjukan Keliling In The Art Islands (Art performer 12 Negara)  kembali menggelar International Trance Carnival.

Sebuah upaya pertemuan dan kolaborasi dalam berkesenian lintas ruang, gagasan,budaya dan kebangsaan yang harmonis.

Kerjasama ini menandakan periode ke 4 Bantengan Nuswantara termasuk bagian dari agenda Seni Pertunjukan Keliling In The Art Island sejak tahun 2010.

Gambar

International Trance Carnival. Brandon & Tony Yapp In The Art Islands.

Bantengan Nuswantara 2012

*- MASYARAKAT PENGGIAT BUDAYA INDONESIA -*

Email   : penggiatbudaya@mail.com

FB       : Bantengan Nuswantara

Twitter : @penggiatbudaya

Foto-Foto Int’l Trance Carnival “Bantengan Nuswantara” 2013

@InfoBantengan

Bantengan Nuswantara 2013

Gebyak Bantengan Nuswantara 2013

Ngantri Gebyak, International Trance Carnival BANTENGAN NUSWANTARA 2013

Macanan ; International Trance Carnival Bantengan Nuswantara 2013

Ritual, International Trance Carnival Bantengan Nuswantara 2013

Peserta International Trance Carnival Bantengan Nuswantara 2013 sejumlah 100 grup seni Bantengan se jawa Timur dan seniman tari internasional dari 12 negara (Arts Island Festival).

Starts Stadion Brantas jam 12 siang, Finish di Balai Kota Batu jam 7 malam.

International Trance Carnival

Kalimat ini tiba2 nyeletuk begitu saja, dari kawan Agung Gunawan, ketika kami meeting di kantor Pusat Informasi Pariwisata Kota Batu bareng mas Ipung dan sesepuh Agus Tobron.

Tapi bukan berarti ini adalah wacana yang “begitu saja” hadir. Celetukan ini lahir dari proses kolaborasi Bantengan Nuswantara dengan The Arts Island Festival, selama kurun waktu 3 tahun.

Ya, kami menyadari bahwa pagelaran rutin karnaval Bantengan sudah berjalan sejak 2008, yang artinya akan ke-5 kalinya pada besok hari Minggu 1 Juli 2012 di tempat yang sama.

Isu kearifan lokal yang tetap kami usung sejak awal, perlahan mulai menampakkan hasil baiknya. Bantengan Nuswantara dikenal oleh publik adalah Gebyak-an 1000 Bantengan se Jawa Timur. Selebihnya, poin utama yang membuat kami turut bangga adalah eksistensi masing-masing grup seni Bantengan mulai berada pada jalurnya, yakni : KONSISTEN.

Lalu, kami pun berfikir bahwa pagelaran ini butuh “naik kelas”, kalau diibaratkan sebagai Jenjang Pendidikan. Gagasan INTERNATIONAL TRANCE Carnival pun menjadi pilihan bagi gelaran Bantengan Nuswantara ke 5 tahun 2012, sebagai titik awal memulai “kelas baru” pada tahun-tahun selanjutnya, bersama In The Arts Island Festival.

Kota Batu – Indonesia. 2012